EDUKASI TENTANG CARA PENYIMPANAN OBAT YANG BENAR UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN DAN EFEK SAMPING
DOI:
https://doi.org/10.52622/mejuajuajabdimas.v5i1.252Keywords:
Kata kunci : Penyimpanan Obat yang benar, Mencegah kerusakan Obat, Efek Samping ObatAbstract
Penyimpanan obat harus disimpan dengan cara yang baik dan benar tidak dapat disimpan sembarangan karena akan menyebabkan kerusakan pada obat dan mengakibatkan efek samping pada obat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi mengenai penyimpanan obat di desa Pancur Batu. Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Pancur Batu dalam menyimpan obat yang ada dirumah sebagai pertolongan pertama sebelum ke fasilitas kesehatan. Pelaksanaan dalam kegiatan ini melaksanakan penyuluhan, memberikan edukasi, pemutaran vidio dan pendampingan intensif kepada peserta. Evaluasi kegiatan ini menggunakan pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Penilaian yang diberikan mengenai pengetahuan obat bebas hasil posttest peserta meningkat sebanyak 40% dari rata-rata nilai pretest 40 posttestnya 80, penilaian menyimpan obat hasil posttest meningkatkan sebanyak 60 % dari rata-rata nilai pretest 30 posttest 60, penilaian manfaat menyimpan obat hasil posttest meningkat sebanyak 58% dari rata-rata nilai pretest 30 nilai posttest 88, dan cara membuang obat tidak terpakai hasil posttest meningkat sebanyak 50% dari nilai rata-rata pretest35 posttestnya 80. Hasil kegiatan pengabdiaan masyrakat kategori manfaat menyimpan obat dengan cara benar memberikan dampak positif yang bermanfaat kedepannya terhadap masyarakat pancur batu karena masyarakat dapat menerapkan penyimpanan obat dirumah dengan cara yang baik. (1) perhatikan petunjuk penyimpanan pada kemasan dimana setiap obat memiliki petunjuk penyimpanan berbeda mengenai suhu penyimpanan, kelembapan dan paparan cahaya; (2) obat disimpat dalam kemasaan asli dan tertutup rapat; (3) jauhkan dari anak-anak; (4) perhatikan suhu dan kelembaban; (5) periksa tanggal kadaluwarsa; (6) hindari menyimpan obat di mobil; (7) dan memperhatikan tanda-tanda kerusakan obat. Cara ini baik digunakan agar mutu obat tetap terjaga dan memastikan ketersediaan obat saat dibutuhkan.
References
H. N. Erayana Wahyuni Putri1*, Sari Prabandari2, “Gambaran Penyimpanan Obat di Apotek Delima Kabupaten Tegal,” J. Kesehat. Rajawali, 2024.
A. F. N. Melia Eka Rosita1, M.Alif Fajri2, “Efisiensi Sistem Penyimpanan Obat Di Beberapa Puskesmas Daerah Yogyakarta.”
M. T. R. M. Muhammad Afqary *1, Febi Ishfahani1, “Evaluasi Penyimpanan Obat Dan Alat Kesehatan Di Apotek Restu Farma,” J. Farmamedika Vol. 3, 2018.
A. Tetuko, A. Nurbudiyanti, M. E. Rosita, E. K. Sari, dan D. A. Nugraheni, “Penilaian Sistem Penyimpanan Obat pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Swasta di Bantul,” Generics J. Res. Pharm., vol. 3, no. 2, hal. 120–127, 2023, doi: 10.14710/genres.v3i2.17054.
S. Rahmi, Rika Puspita Sari, dan Nurul Dahlia Harahap, “Sosialisasi Pengenalan Pendampingan Konsumsi Obat Tradisional dan Obat Kimia Sintetis di Puskesmas Pancur Batu,” J. Pengabdi. Meambo, vol. 4, no. 1, hal. 96–102, 2025, doi: 10.56742/jpm.v4i1.119.
E. Sistem et al., “Journal of Pharmaceutical and Sciences |Volume 6|No.”
R. Irwansyah dan M. I. P. Nasution, “Penerapan Metode FIFO Sistem Informasi Manajemen Stok Obat pada Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan,” J. Inform. Univ. Pamulang, vol. 8, no. 4, hal. 586–599, 2024, doi: 10.32493/informatika.v8i4.36296.
M. Rudy, R. Widya Wati, U. Helpa Adriana, W. Sudarti, dan A. Zahrani, “Edukasi Cara Penyimpanan Dan Pembuangan Obat Yang Benar Di Posyandu Mawar Jingga Panjang Selatan,” J. Pengabdi. Farm. Malahayati, vol. 6, no. 2, hal. 89–97, 2023.
Nabila Aulia Yugni, Putriwardani Liza, Daulay Sandiyatun, Ginting Octaviyanti Nurul, Tanjung Nurdiana, dan Hasibuan Doanita Indah, “Pengelolaan Obat Kadaluwarsa di UPT Puskesmas Tuntungan,” Pendidik. dan Pengajaran, vol. 8, no. 1, hal. 185–189, 2025.
R. Nur Azizah, M. Irman, dan S. Laboratorium Farmakologi dan Biofarmasi Fakultas Farmasi, “Profil Penyimpanan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Scholoo Keyen Kabupaten Sorong Selatan Papua Barat (Profile Of Drug Storage In Pharmaceutical Installations of Scholoo Keyen Hospital, South Sorong, West Papua),” 2022.
A. M. U. Anung Kustriyania, Dita Amanda Deviania, Arrinda Cahyani Putria, “Gambaran Penyimpanan Obat Di Apotek ‘X’ Kabupaten Banyuwangi Tahun 2022,” Prof. Heal. J., vol. Volume 4, hal. 213–221, 2023.
S. DwiDara, A. Y. Rindarwati, R. N. Fadillah, dan Y. Iskandar, “Evaluasi Sistem Penyimpanan Obat Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian Pada Salah Satu Apotek Di Kota Bandung,” J. Pharm. Sci., vol. 6, no. 1, hal. 301–306, 2023, doi: 10.36490/journal-jps.com.v6i1.67.
S. Rahmi, Rika Puspita Sari, dan Nurul Dahlia Harahap, “Sosialisasi Pengenalan Pendampingan Konsumsi Obat Tradisional dan Obat Kimia Sintetis di Puskesmas Pancur Batu,” J. Pengabdi. Meambo, vol. 4, no. 1, hal. 96–102, Jun 2025, doi: 10.56742/jpm.v4i1.119.
N. Rasdianah, W. Z. Uno, J. Farmasi, F. Olahraga, dan D. Kesehatan, “Edukasi Penyimpanan dan Pembuangan Obat Rusak/ Expire date dalam Keluarga,” 2022. [Daring]. Tersedia pada: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/Jpmf,
O. Muthia Sari dan A. P. Maulana, “Edukasi Cara Penggunaan Dan Penyimpanan Obat Rumah Tangga Yang Tepat Di Yayasan Ikhwanul Muslimin Health Education On The Proper Use And Storage Of Household Medicines At Ikhwanul Muslimin Foundation,” 2022.
W. T. Utama, J. F. Zhohiroh, B. K. Okupasi, F. Kedokteran, dan U. Lampung, “Jannah Fatinah Zhohiroh | Pengetahuan Masyarakat dalam Penyimpanan dan Pembuangan Obat Sisa, Obat Rusak dan Obat Kedaluwarsa Medula ? Volume 13 ? Nomor 2 ? Januari,” 2023.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fanny Rizki Sembiring, Nilsya Febrika Zebua, Mariany Razali, Dkk

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat provides open access to anyone so that the information and findings in these articles are useful for everyone. This journal's article content can be accessed and downloaded for free, free of charge, following the creative commons license used.
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.