Penerapan Sanitasi dan Higienis dalam Pembuatan Jamu Gendong di Kota Tebing Tinggi

Authors

  • Suprianto Suprianto Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indah Medan
  • Effendy De Lux Putra Universitas Sumatera Utara
  • Siti Nurbaya Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Samran Samran Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Sumardi Sumardi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Derlina Nasution Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara–Indonesia
  • Wita Lestari Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara–Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52622/mejuajuajabdimas.v4i3.220

Keywords:

Jamu Gendong, production, contaminants, sanitation, hygiene

Abstract

Jamu Gendong is a traditional drink that has the potential to be contaminated with worms, parasites, bacteria, fungi, viruses and rickettsia. Sources of contaminants include materials, equipment, facilities, personnel, animals and production environments, so their efficacy is questionable. The activity was carried out in the form of providing information on the implementation of sanitation and hygienic production to 38 Jamu Gendong traders in Tebing Tinggi City, Deli Serdang, North Sumatra. The material was delivered using illustrated power point media to facilitate the delivery of increased understanding of sanitation and hygiene, including objectives, benefits, programs, fixed procedures, disinfectant and washing materials as well as documentation in accordance with RI POM Regulation Number 31, 2022. Activities were carried out on April 29, 2024 and received positive responses from all participants. Activities are expected to be sustainable so that the Jamu Gendong produced is of higher quality.

References

L. Pitriyanti and N. Rabbaniah, “Edukasi Mengenai Hygiene Sanitasi pada Pedagang Jamu di Kota Tanjungpinang,” Genitri J. Pengabdi. Masy. Bid. Kesehat., vol. 1, no. 1, pp. 80–85, 2022.

Sukini, Jamu Gendong: Solusi Sehat Tanpa Obat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa RI, 2018.

D. Kurniawati, N. Hidayah, and S. Malahayati, “E Edukasi Pengolahan Minuman Jamu Tradisional Serbuk Instan Imunomodulator,” in Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 2023, pp. 230–241.

I. J. Virdaus, “Analisis Kortikosteroid (Fenilbutason) pada Jamu Pegal Linu yang Dijual di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan,” Universitas Muhammadiyah Surabaya, 2016.

D. A. Ramdini et al., “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (Germas SAPA) dan Waspada Bahan Kimia Obat pada Jamu dan Obat Tradisional di Desa Baturaja Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran, Lampung: Healthy Living Community Movement for Safe Food Awareness (Germas SAPA) and Awareness of Chemical Substances in Jamu and Traditional Medicines in Baturaja Village, Way Lima District, Pesawaran Regency, Lampung,” PengabdianMu J. Ilm. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 9, no. 12, pp. 2203–2210, 2024.

M. G. M. Syahrudin, L. T. Pangesthi, D. Kristiastuti, D. Lutfiati, R. Dewi, and A. Ruhana, “Edukasi Dan Pembuatan Jamu Instan Berbasis Home Industry Bagi Masyarakat Yang Terkena Dampak Ekonomi Dalam Masa Pendemik,” Abimanyu J. Community Engagem., vol. 2, no. 2, pp. 19–28, 2021.

M. T. AN, Buku Ajar Obat Tradisional. CV. Mitra Edukasi Negeri, 2022.

N. Firdausi, S. Kesuma, and I. K. Suwita, “Keamanan Obat Tradisional Jamu Kunyit Asem Di Beberapa Pasar Tradisional Kota Malang,” Medfarm J. Farm. dan Kesehat., vol. 10, no. 1, pp. 11–17, 2021.

W. D. Putri, S. Novianti, and A. Muharry, “Penerapan Hygiene, Sanitasi dan Keberadaan Escherichia coli pada Jamu Beras Kencur dan Kunyit Asam,” J. Heal. Res. Forikes Voice", vol. 14, no. 4, pp. 775–779, 2023.

BPOM RI, “Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerapan Aspek Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik secara Bertahap,” Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta, pp. 1–135, 2022.

M. G. Miranti, L. T. Pangesthi, D. Kristiastuti, D. Lutfiati, R. Dewi, and A. Ruhana, “Edukasi dan Pembuatan Jamu Instan Berbasis Home Industry Bagi Masyarakat yang Terkena Dampak Ekonomi dalam Masa Pendemik,” Abimanyu J. Community Engagem., vol. 2, no. 2, pp. 19–28, 2021.

Sukarjati, D. K. Binawati, and V. Andriani, “Diversifikasi Usaha Kelompok Penjual Jamu Gendong Melalui Pembuatan TOGA Instan dan Sirup TOGA,” J. Abadimas Adi Buana, vol. 5, no. 02, pp. 205–214, 2022.

H. Muliasari, A. D. Ananto, and Y. Andayani, “Inovasi dan Peningkatan Mutu Produk Jamu pada Perajin Jamu Gendong di Kota Mataram,” in Prosiding PEPADU, 2019, pp. 72–77.

BPOM RI, “Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 25 Tahun 2023 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat Bahan Alam,” Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta, 2023.

N. A. Muthoharoh, R. Pramitasari, I. Pantiawati, and L. C. Nirmala, “Pendampingan Hygiene Sanitasi untuk Meningkatkan Kesehatan pada Pengrajin Jamu di Kampung Jamu Kecamatan Wonolopo,” Lontara Abdimas, vol. 4, no. 1, pp. 29–36, 2023.

Downloads

Published

2025-04-21

How to Cite

Suprianto, S., De Lux Putra, E. ., Nurbaya, S. ., Samran, S., Sumardi, S., Nasution, D. ., & Lestari, W. . (2025). Penerapan Sanitasi dan Higienis dalam Pembuatan Jamu Gendong di Kota Tebing Tinggi. Mejuajua: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(3), 447–454. https://doi.org/10.52622/mejuajuajabdimas.v4i3.220

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)