https://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/issue/feedMejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat2025-08-04T03:20:04+00:00Muhammad Fadlan Siregar, ST., MTfadlan.sir@gmail.comOpen Journal Systems<p>Mejuajua: Journal of Community Service (MJM) is a journal managed by Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS), containing academic articles and reference sources that examine communities in the fields of Health, welfare based on local wisdom, design and application of appropriate technology, the application of effective communication and learning methods and related matters, so that it is expected to be one of the community empowerment efforts.</p> <p>The articles will be reviewed to ensure the format and substantive criteria. MJM is scheduled to be published 3 (three) times in August, December and April.</p>https://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/245PENERAPAN APLIKASI TRELLO SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK GURU DI SMAN 852025-06-03T04:26:47+00:00Dwi Wulandari Saridwi.wulandari@mercubuana.ac.idKurnia Gusti Ayukurnia@gmail.comMuhaimin Hasanudinmuhaimin@gmail.comAbdi Wahababdi@gmail.com<p>SMAN 85 terletak di Srengseng, Kecamatan Kembangan, merupakan lembaga pendidikan dengan jumlah siswa yang cukup banyak dan memiliki berbagai jurusan. Dengan didukung oleh sekitar 15 orang guru, SMA Negeri ini menerapkan kurikulum yang berlaku di Indonesia, yaitu kurikulum berbasis proyek. Untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek, para guru di SMAN 85 perlu dibekali teknologi yang nantinya mendukung dalam Pendidikan abad ke-21 yang menekankan pada keterampilan kolaborasi, komunikasi dan literasi digital. Permasalahan: Hal utama yang dijadikan permasalahan di mitra adalah a) Sulitnya mengorganisasi tugas, kurangnya kolaborasi antar siswa, dan minimnya keterlacakan progres b) Kurangnya pengalaman belajar yang lebih terstruktur dan relevan dengan kebutuhan industri modern c) Belum adanya fasilitas kolaborasi antar siswa dan guru dalam pengelolaan tugas proyek. Solusi: a) Memberikan pengalaman dengan mengenalkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi manajemen pembelajaran berbasis proyek. b) Mengadakan pelatihan dan pendampingan penggunan aplikasi Trello yang menawarkan visualisasi tugas yang jelas, kemudahan kolaborasi, serta alat pelacakan progres yang efektif. Target capaian luaran adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan para guru SMAN 85. Hasil dari kegiatan pengabdian Masyarakat yang telah dilakukan, para guru di SMAN 85 berdasarkan dari hasil pretest dan posttest menunjukkan peningkatan kemampuan dan keterampilan sebesar 88%. Untuk menjamin keberhasilan program pengmas maka akan dilakukan evaluasi saat pengmas dilaksanakan dan pemantauan penggunaan aplikasi selepas pelatihan pengmas dilakukan. Sehingga, kegiatan pengmas akan terus berkelanjutan.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Dwi Wulandari Sari, Kurnia Gusti Ayu, Muhaimin Hasanudin, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/268Peningkatan Kompetensi Siswa Smk Negeri Percut Sei Tuan Melalui Edukasi Building Information Modeling (Bim) Dan Desain Arsitektur Berkelanjutan2025-07-23T16:29:43+00:00Mufti Ali Nasutionmuftiali@staff.uma.ac.idAulia Muflih Nasutionauliamuflih@staff.uma.ac.idMaghfirah DRmagfirahdr@staff.uma.ac.id<p>Industri konstruksi global saat ini bergerak menuju digitalisasi dan praktik yang ramah lingkungan, menempatkan Building Information Modeling (BIM) dan arsitektur berkelanjutan sebagai dua pilar utama. Namun, institusi pendidikan vokasi seperti SMK Negeri1 Percut Sei Tuan menghadapi tantangan dalam mengadaptasi kurikulum dan membekali siswa dengan kompetensi yang relevan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa Jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) mengenai konsep BIM dan prinsip desain berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan workshop interaktif yang dilaksanakan pada 12 Februari 2025. Kegiatan ini melibatkan presentasi materi, diskusi, dan demonstrasi praktis. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan antusiasme dan pemahaman siswa secara signifikan terhadap kedua topik tersebut. Sebelum kegiatan, pengetahuan siswa terbatas pada software desain konvensional, namun setelahnya mereka mampu memahami BIM sebagai sistem kolaboratif untuk efisiensi proyek dan pentingnya desain berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan. Kegiatan ini berhasil menjembatani kesenjangan antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan industri, serta menginspirasi siswa untuk menjadi agen perubahan di masa depan. Implikasi jangka panjang dari inisiatif ini mencakup potensi replikasi model pengabdian serupa di sekolah vokasi lainnya di Indonesia, pembentukan jaringan kemitraan industri-akademik yang berkelanjutan, dan peningkatan daya saing lulusan dalam mengakses jalur karir yang lebih beragam di sektor konstruksi modern. Program lanjutan yang direkomendasikan meliputi magang industri, pembaruan kurikulum berkala, dan pengembangan pusat keunggulan BIM dan arsitektur berkelanjutan yang dapat menjadi rujukan bagi institusi pendidikan vokasi lainnya di wilayah Sumatera Utara.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Mufti Ali Nasution, Aulia Muflih Nasution, Maghfirahhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/237Urgensi Sistem Informasi Sekolah Terintegrasi Untuk Mengoptimalkan Sumber Daya Dan Meningkatkan Kinerja Sekolah Dasar 003 YKWI2025-06-07T11:25:23+00:00Anggi Hanafiahanggihanafiah@eng.uir.ac.idHafiza Oktasia Nasutionhafiza@gmail.comDes Suryanides@gmail.comAndri Kurniawanandri@gmail.comMasnur MasnurMasnur@gmail.comRizky Wandririzky@gmail.comMutia Fadhillamutia@gmail.com<p>Pengelolaan informasi sekolah yang masih dilakukan secara manual menyebabkan inefisiensi, kurangnya transparansi, serta kesulitan akses informasi bagi masyarakat. SDN 003 YKWI menghadapi permasalahan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB), pencatatan absensi guru, dan penyebaran informasi sekolah yang belum terintegrasi secara digital. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi sekolah terintegrasi yang mencakup website sekolah, sistem PPDB online, dan sistem absensi guru digital guna meningkatkan efisiensi administrasi dan kinerja sekolah. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan <em>Software Development Life Cycle (SDLC),</em> yang terdiri dari tahap-tahap: identifikasi kebutuhan sistem melalui observasi dan wawancara, perancangan sistem (desain antarmuka dan database), implementasi sistem berbasis web, pengujian menggunakan metode <em>black-box</em> testing, serta pelatihan dan evaluasi efektivitas sistem melalui<em> pre-test </em>dan <em>post-test </em>kepada pengguna (guru dan staf administrasi). Evaluasi juga dilakukan berdasarkan respons pengguna dan efisiensi penggunaan sistem dalam aktivitas operasional sekolah. Hasil implementasi menunjukkan bahwa website sekolah memudahkan akses informasi dan meningkatkan transparansi publik, sistem PPDB online mengurangi waktu pendaftaran hingga 60% dan mengurangi kesalahan administrasi secara signifikan, sedangkan sistem absensi guru digital meningkatkan akurasi data kehadiran dan efisiensi pelaporan harian hingga 70%. Evaluasi melalui <em>post-test</em> juga menunjukkan peningkatan pemahaman pengguna terhadap sistem sebesar 85%. Sistem informasi sekolah terintegrasi ini berhasil memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan efisiensi manajemen, transparansi informasi, dan kesiapan digital sekolah. Solusi ini dapat direplikasi untuk sekolah lain yang menghadapi tantangan serupa dalam pengelolaan administrasi di era digital.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Anggi Hanafiah, Hafiza Oktasia Nasution, Des Suryani, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/262Pemanfaatan Artficial Intelligence Untuk Pembelajaran MGMP Guru IPS di Magetan2025-07-10T04:50:48+00:00Sri Murtinisrimurtini@unesa.ac.idSukma Perdan Prasetyasukma@gmail.comWiwik Sri Utamiwiwik@gmail.comBambang Sigit Widodobambang@gmail.comRindawati RindawatiRindawati5@gmail.com<p>Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan yang signifikan bagi dunia pendidikan, termasuk dalam penyusunan bahan ajar. Namun, sebagian besar guru IPS khususnya geografi masih belum memahami secara optimal pemanfaatan AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan secara luring di Kabupaten Magetan dengan melibatkan 25 guru yang tergabung dalam MGMP IPS. Tujuan dari kegiatan ini adalah: (1) meningkatkan literasi digital dan pemahaman guru terhadap teknologi AI; (2) memberikan keterampilan praktis dalam pemanfaatan perangkat dan platform berbasis AI untuk menyusun buku teks; dan (3) menghasilkan buku teks geografi yang inovatif, relevan, dan kontekstual. Melalui pendekatan pelatihan langsung, peserta dibimbing dalam mengakses, mengevaluasi, dan mengintegrasikan berbagai perangkat AI ke dalam proses pengembangan buku teks. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan guru IPS secara signifikan. Secara keseluruhan, integrasi teknologi AI dalam pembelajaran geografi tidak hanya memfasilitasi proses belajar mengajar yang lebih efisien, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif, kontekstual, Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan profesi guru berbasis teknologi yang dapat direplikasi di daerah lain.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Sri Murtini, Sukma Perdan Prasetya, Wiwik Sri Utami, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/234Pengembangan Aplikasi Sekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) YKWI Pekanbaru Berbasis Web Dalam Peningkatan Efisiensi Administrasi2025-03-24T08:54:26+00:00Mutia Fadhillatiafadhilla@eng.uir.ac.idNuriman M Nurnurimanmnur@eco.uir.ac.idSyefrianisyefriani@edu.uir.ac.idYudhi Artayudhiarta@eng.uir.ac.idRizky Wandririzkywandri@eng.uir.ac.idAnggi Hanafiahanggihanafiah@eng.uir.ac.id<p>Kemajuan teknologi informasi saat ini telah membawa perubahan signifikan dalam bidang pendidikan, sehingga mendorong sekolah untuk beralih dari sistem berbasis kertas ke solusi digital yang lebih efisien. MTs YKWI Pekanbaru, meskipun memiliki potensi strategis, masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan sumber daya dan administrasi yang dilakukan secara manual. Dalam mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang bertujuan untuk mengembangkan aplikasi sekolah berbasis web dengan menggunakan metode waterfall. Pembangunan aplikasi sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan data, termasuk manajemen penilaian, siswa, dan guru. Pembangunan aplikasi sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan data, termasuk manajemen penilaian, siswa, dan guru. Aplikasi yang dibangun dapat meningkatkan efisiensi pada proses administrasi dengan kenaikan hingga tiga kali lebih cepat. Adapun berdasarkan feedback yang diperoleh menggunakan kuesioner, tingkat kepuasan terhadap kegiatan pengabdian sebesar 87,5% dan tingkat kepuasan aplikasi dalam meningkatkan efesiensi pada proses administrasi sebesar 78,8%.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Mutia Fadhilla, Nuriman M.Nur, Syefrianihttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/259Pemasangan Infrastruktur Penyiraman Tanaman di Taman Edukasi GBA 22025-07-10T04:48:01+00:00Muhammad Rizqy Alfarisimrizkyalfarisi@telkomuniversity.ac.idLisda Meisarohlisdameisaroh@telkomuniversity.ac.idGiva Andriana Mutiaragivamz@telkomuniversity.ac.idIchlasul Amal Restu Wardhanaichlasulwardhana@student.telkomuniversity.ac.idErlangga Birawa Dozaerlanggabirawadz@student.telkomuniversity.ac.id<p>Kegiatan pemasangan penyiraman otomatis berbasis IoT di Desa Cipagalo bertujuan untuk memudahkan pengelolaan lahan perkebunan oleh Kelompok Wanita Tani Dewi Sri RT02/RW09. Kegiatan ini memfasilitasi Kelompok Tani Wanita Dewi Sri untuk melakukan pengelolaan dari jarak jauh dan meringankan pekerjaan wanita berumah tangga. Teknologi yang digunkaan adalah IoT dengan ESP32 sebagai modul monitoring dipasang berada di dekat lahan perkebunan untuk mengukur kondisi kelembapan, suhu, dan relay untuk mengendalikan sistem irigasi dengan hasil kepuasan didapat dari wawancara Kelompok Tani Wanita di Desa Cipagalo. Tim dosen dari Fakultas Ilmu Terapan, Telkom University berkolaborasi untuk bersama-sama membuatkan sistem penyiraman tanaman otomatis untuk mitra PKK RT02/RW09 Desa Cipagalo, Kab. Bandung. Berdasarkan dari hasil umpan balik Kelompok Wanita Tani dicapai kepuasan dalam penerapan teknologi di lahan perkebunan di Desa Cipagalo dan memudahkan pengelolaan lahan perkebunan tanpa harus melakukan pengelolaan secara manual.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Muhammad Rizqy Alfarisi, Lisda Meisaroh, Giva Andriana Mutiara, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/256DIGITAL ENTREPRENEURSHIP: MENGOPTIMALKAN POTENSI MAHASISWA DI ERA INDUSTRI 4.02025-07-10T04:46:38+00:00Dori Gusti Alex Candradorigustialexcandra@gmail.comAtika Fauziyyahatikafauziyyah224@gmail.comJuwita Azizahjuwita1722@gmail.comM. Agung Vafky Idealmhdagung47@gmail.comEka Sofiatiekasfti@gmail.comTomy Nanda Putratomynanda.p24@gmail.comBudi Permana Putrabudipermanaputra96@gmail.comNurdi Afriantonurdiafrianto1995@gmail.comIdir Fitriyantoidirfitriyanto45@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja serta mengembangkan potensi kewirausahaan digital di era Industri 4.0. Secara spesifik, program ini membekali mahasiswa untuk merintis usaha di bidang jasa pemasaran digital bagi UMKM, pembuatan konten kreatif untuk media sosial, atau membangun platform <em>e-commerce</em> yang berfokus pada produk lokal. Program ini dirancang untuk menjembatani antara pengetahuan teoretis dan keterampilan praktis yang relevan dengan tuntutan ekonomi digital saat ini. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dalam format pelatihan intensif selama satu hari yang diselenggarakan di Institut Teknologi Mitra Gama, dengan melibatkan dua narasumber kompeten di bidangnya. Pelaksanaan kegiatan mencakup tiga tahap utama: persiapan, implementasi, dan evaluasi. Tahap persiapan melibatkan survei kebutuhan awal untuk merancang materi yang relevan. Tahap implementasi mencakup pemaparan materi mengenai kesiapan memasuki dunia industri, penguatan <em>soft skills</em>, dan pemahaman mendasar tentang <em>digital entrepreneurship</em>. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em> serta observasi kualitatif terhadap partisipasi peserta. Program ini berhasil mengubah pola pikir mahasiswa menjadi produsen digital, yang dibuktikan dengan 68% peserta siap memulai usaha daring dan 72% melaporkan peningkatan kepercayaan diri untuk mempresentasikan ide. Meskipun hasil ini positif, durasi program yang singkat menjadi sebuah keterbatasan. Oleh karena itu, direkomendasikan adanya bimbingan berkelanjutan atau program inkubasi untuk memastikan dampak jangka panjang yang berkelanjutan.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Dori Gusti Alex Candra, Atika Fauziyyah, Juwita Azizah, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/251PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG OBAT SETELAN SEBAGAI AlTERNATIF PENGOBATAN YANG TEPAT DI DESA HAMPARAN PERAK2025-07-10T04:45:08+00:00Nurmala Sarinurmalasari2705@gmail.comKanne Dachikanne@gmail.comFenny Hasanahfenny@gmail.comUngkap Siahaanungkap@gmail.comSalmah Handayanisalmah@gmail.comMuallif Arsyadimualif@gmail.comMaghfira Rahmadanimaghfira@gmail.com<p>Obat setelan adalah kelompok obat yang populer di masyarakat, biasanya dalam bentuk tablet atau kapsul, yang dikemas ulang dalam plastik dan diklaim dapat menyembuhkan penyakit tertentu sebagai alternatif pengobatan yang mudah diperoleh dan harganya cukup terjangkau. Bagaimanapun, obat-obatan ini sering kali dijual dalam kemasan plastik yang tidak memiliki label resmi yang berisi informasi penting seperti nama produk, komposisi, nomor izin edar, petunjuk penggunaan, dan tanggal kedaluwarsa. Tidak adanya informasi dapat menyebabkan penggunaan obat yang salah, yang berpotensi merugikan kesehatan pelanggan. Penggunaan obat setelan yang salah dapat menyebabkan efek samping atau interaksi obat yang tidak diinginkan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemakaian obat setelan sebagai alternatif pengobatan yang aman dan tepat. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan, distribusi leaflet edukatif, diskusi interaktif yang terarah secara langsung, dan penilaian evaluasi pemahaman di Desa Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 76% dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi yang terarah dan interaktif dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat setelan yang tepat, berisiko dan tata cara penggunaan obat setelan yang benar. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan informasi yang diberikan kepada peserta, dalam penggunaan obat setelan yang tidak sesuai dan peningkatan konsultasi sebelum menggunakan obat setelan. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar program edukasi ini dilanjutkan dan diperluas cakupannya untuk mendukung pengobatan setelan sebagai alternatif yang lebih aman dan efektif di masyarakat.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Nurmala Sari, Kanne Dachi, Fenny Hasanah, Ungkap Siahaan, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/247Optimalisasi Pengembangan Ekonomi Islam di Balongsari: Studi Kualitatif Integrasi Teori dan Praktik Kontemporer2025-06-08T16:28:12+00:00Muhammad Argha Isdhihar Azizargha.fast123@gmail.comMochamad Davin Hukamadavinhukama9@gmail.comMuhammad Husen Afandihusenafan04@gmail.comMohammad Dliyaul Muflihinmdliyaulmuflihin@uinsa.ac.id<p>Pengembangan ekonomi Islam merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip-prinsip syariah yang berorientasi pada keadilan, pemerataan sosial, keberlanjutan, dan keseimbangan ekonomi. Studi ini berfokus pada optimalisasi pengembangan ekonomi Islam di Balongsari melalui pendekatan kualitatif deskriptif yang mengeksplorasi integrasi antara teori-teori ekonomi Islam kontemporer dengan praktik masyarakat secara nyata. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan observasi partisipatif yang melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), lembaga keuangan syariah, tokoh masyarakat, serta pemangku kepentingan pemerintah daerah. Hasil temuan menunjukkan bahwa meskipun prinsip-prinsip syariah telah banyak diadopsi, penerapan teknologi digital dan inovasi dalam model bisnis masih belum optimal. Tantangan utama yang diidentifikasi mencakup keterbatasan sumber daya manusia, akses terbatas terhadap pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah, dan rendahnya pemahaman masyarakat tentang ekonomi Islam. Hambatan-hambatan ini perlu diatasi melalui sinergi antar pemangku kepentingan dan pemanfaatan teknologi informasi secara strategis.Studi ini menyimpulkan bahwa optimalisasi pengembangan ekonomi Islam memerlukan pendekatan multidimensional yang mengintegrasikan secara simultan dimensi sosial, budaya, teknologi, dan ekonomi. Rekomendasi strategis yang dikembangkan diharapkan dapat menjadi panduan praktis untuk memperkuat ekosistem ekonomi Islam di Balongsari dan wilayah lain yang serupa</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 M. Argha Isdhihar Al Qutsam Sandya Aziz, Mochammad Davin Hukama, M. Husein Afandi, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/269Sosialisasi Beasiswa SDM Sawit 2025 untuk Meningkatkan Kompetensi Generasi Muda di Bidang Perkebunan Kelapa Sawit2025-07-23T16:34:02+00:00Wismaroh Sanniwati Br Saragihsanniwati@gmail.comDedi Kurniawandedi@gmail.comRita Rosmala Dewirita@gmail.comYunida Berlianayunida@gmail.com<p>Direktorat Jenderal Perkebunan dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memberikan Beasiswa Pendidikan Tinggi Vokasi (DI, DII, DIII dan DIV) dan Akademik (Strata 1) Tahun 2025. Program ini diharapkan dapat mencetak generasi muda perkebunan sawit yang konsisten meningkatkan industri perkelapasawitan di Indonesia. Program Beasiswa bertujuan untuk meningkatkan kompetensi generasi muda dalam bidang perkebunan kelapa sawit melalui pendidikan yang relevan dan berbasis industri. Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui penyusunan materi yang informatif dan mudah dipahami, dilaksanakan dengan kunjungan langsung ke lembaga terkait, serta penyampaian informasi mengenai prospek karir, penerapan praktik perkebunan, dan teknologi inovatif. Program ini memberikan fasilitas beasiswa penuh, termasuk biaya pendidikan, uang saku, sertifikat kompetensi, serta pengalaman magang di industri kelapa sawit. Selain itu, beasiswa ini terbuka untuk berbagai kalangan yang terlibat dalam sektor kelapa sawit, seperti pekebun, keluarga pekebun, dan ASN. Dukungan kompetensi ini berkontribusi pada keberlanjutan jangka panjang industri kelapa sawit di Indonesia dengan mencetak generasi baru pemimpin industri yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing global sektor perkebunan kelapa sawit. Melalui program ini, diharapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan industri kelapa sawit dengan pengetahuan teknis dan manajerial yang kuat untuk memperkuat sektor perkebunan kelapa sawit Indonesia.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Wismaroh Sanniwati Br Saragih, Dedi Kurniawan, Rita Rosmala Dewi, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/241EDUKASI PREGNANCY MASSAGE DAN KETIDAKNYAMANAN SELAMA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI KELAS IBU HAMIL DESA BOJONGSARI KABUPATEN BANYUMAS2025-04-22T11:28:51+00:00Dinda Agustin Prameswaridindaprasmesti00001@gmail.comSiti Haniyahsiti@gmail.comNoor Yunida Triananoor@gmail.com<p>Kehamilan merupakan proses alami bagi wanita yang melibatkan banyak perubahan fisik. Kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu, atau setara dengan 9 bulan 7 hari, dihitung sejak hari pertama haid terakhir Ketidaknyamanan ini dapat dirasakan sepanjang 3 trimester kehamilan. Untuk mengurangi ketidaknyamanan, ada beberapa jenis terapi yang dapat dipilih berdasarkan gejala yang dialami. Salah satu diantaranya yaitu <em>pregnancy massage</em> atau biasa dikenal sebagai pijat ibu hamil. Tujuan dari PkM ini yaitu mengedukasi 35 ibu hamil sebagai responden mengenai pengetahuan tentang ketidaknyamanan selama kehamilan dan tentang <em>pregnancy massage</em>., dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai <em>pregnancy massage</em> guna untuk mengatasi keluhan-keluhan yang dialami. Metode pengabdian ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> mengenai <em>pregnancy massage</em>., memberikan edukasi mengenai <em>pregnancy massage</em>. Hasil edukasi ketidaknyamanan selama kehamilan yang dilakukan menunjukkan hasil peningkatan pengetahuan sebanyak 31,14% dengan nilai rata-rata 89,43 (baik). Pada edukasi <em>pregnancy massage</em> menunjukkan hasil peningkatan pengetahuan sebanyak 40,38% dengan nilai rata-rata 93,71 (baik). Luaran Pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu haki video dan buku saku tentang <em>pregnancy </em>massage serta jurnal publikasi Pengabdian Masyarakat</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Dinda Agustin Prameswari, Siti Haniyah, Noor Yunida Trianahttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/263SOSIALISASI PENDIDIKAN DEMOKRASI TERKAIT PENGAWASAN PARTISIPATIF DI SMAN 2 RAMBAH2025-07-10T04:51:26+00:00Ridho Harapan Bundaharapanbundaridho@gmail.comHardianto Hardiantohardiantocally@gmail.comWelven Aidawelvenaida76@gmail.comPipit Rahayudarariau201@gmail.com<p>Pengawasan partisipatif merupakan elemen penting dalam memperkuat kehidupan demokrasi. Minimnya pemahaman siswa SMA terhadap peran pengawasan dalam proses demokrasi mendorong dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini di SMAN 2 Rambah. Melalui tahapan observasi awal, penyampaian materi, diskusi interaktif, dan simulasi praktik, kegiatan ini melibatkan siswa kelas XI dan XII. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa, ditunjukkan melalui hasil quiz yang diberikan ketika sosialisasi diselenggarakan serta antusiasme mereka dalam simulasi. Dampak langsung terlihat dari meningkatnya kepedulian terhadap isu sosial-politik, keberanian menyampaikan pendapat di forum sekolah, dan kesiapan menjadi relawan demokrasi. Selain itu, kegiatan ini menghasilkan modul pembelajaran demokrasi yang diserahkan kepada pihak sekolah dan direkomendasikan untuk diintegrasikan ke dalam program ekstrakurikuler sebagai bentuk keberlanjutan edukasi secara sistematis, terencana, dan berkesinambungan.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ridho Harapan Bunda, Hardianto, Welven Aida3, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/235Pemanfaatan Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web Di SMK YKWI Sebagai Solusi Untuk Pengelolaan Data Yang Efektif Dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah2025-03-24T08:48:33+00:00Rizky Wandririzkywandri@eng.uir.ac.idFitrianifitriani@edu.uir.ac.idMuhammad Akbar Almuttaqinalmuttaqin@eco.uir.ac.idRizdqi Akbar Ramadhanridzqiramadhan@eng.uir.ac.idPoppy Camenia Jamilpoppycameniajamil@eco.uir.ac.idMutia Fadhillatiafadhilla@eng.uir.ac.idAnggi Hanafiahanggihanafiah@eng.uir.ac.idFhelia Zahwafheliazahwa@student.uir.ac.idTherecya Silitongatherecyasilitonga@student.uir.ac.id<p>Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan telah menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sekolah. SMK YKWI Pekanbaru menghadapi berbagai kendala dalam administrasi sekolah akibat keterbatasan penggunaan teknologi, seperti pengelolaan data peserta didik, guru, keuangan, kehadiran, dan penilaian yang masih dilakukan secara semi-manual menggunakan Microsoft Word dan Excel. Permasalahan ini menyebabkan inefisiensi dan potensi kesalahan dalam pengelolaan data. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi sekolah berbasis teknologi guna mengoptimalkan manajemen administrasi di SMK YKWI Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah Agile Development Model, yang memungkinkan pengembangan sistem secara iteratif dan fleksibel sesuai kebutuhan mitra. Pelaksanaan penelitian ini meliputi tahapan observasi mitra, analisis kebutuhan, pengembangan sistem, pengujian, implementasi, serta evaluasi efektivitas sistem. Hasil dari implementasi sistem menunjukkan peningkatan efisiensi dalam proses entri dan pengolahan data siswa. Sebelum sistem diterapkan, proses entri data manual membutuhkan waktu rata-rata 1-2 hari, sedangkan setelah implementasi sistem, waktu tersebut berkurang menjadi kurang dari 1-2 jam per hari. Selain itu, dari kuesioner yang disebarkan kepada kepala sekolah, tata usaha, dan guru, diperoleh data bahwa rata-rata 88% responden sangat puas dengan kegiatan PkM yang dilakukan. Selain itu, rata-rata 95% responden menyatakan kepuasan yang tinggi terhadap sistem yang telah dikembangkan. Dengan harapan di tahun berikutnya sistem informasi sekolah ini dapat meningkatkan efisiensi administrasi dalam pengelolaan data yang efektif untuk meningkatkan kualitas sekolah. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi informasi di bidang pendidikan, serta membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Rizky Wandri, Fitriani, Muhammad Akbar Almuttaqin, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/260EDUKASI BAHAYA PENGGUNAAN OBAT TANPA RESEP DAN PENYALAHGUNAAN OBAT DI DESA MARINDAL 1, PATUMBAK DELI SERDANG2025-07-10T04:49:10+00:00Pravil Mistryanto Tambunanpraviltambunan91@gmail.comBunga Rimta Barusbunga.rimta@gmail.comMuflihah FujikoMuflihah.Fujiko@gmail.comErnawati Gintingernawatiginting61@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan obat tanpa resep dan penyalahgunaan obat kepada masyarakat Desa Marindal 1, Patumbak Deli Serdang. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan pembagian leaflet edukasi dengan melibatkan 45 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK, remaja, dan tokoh masyarakat. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test menggunakan 15 soal pilihan ganda. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta dengan rata-rata nilai pre-test 58,7 (SD=18,2) meningkat menjadi 82,4 (SD=12,6) pada post-test, menunjukkan peningkatan 23,7 poin (40,4%, p<0,001). Sebanyak 33 peserta (73,3%) mencapai kategori baik-sangat baik (?75) pada post-test dibandingkan hanya 12 peserta (26,7%) pada pre-test. Tingkat kepuasan peserta mencapai 4,7/5,0 dengan 91,1% menyatakan sangat puas. Follow-up setelah 1 bulan menunjukkan 78% peserta telah menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari dan 82% peserta telah menyosialisasikan informasi kepada keluarga dan tetangga. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat yang rasional dan mengurangi risiko penyalahgunaan obat di tingkat komunitas. Dampak jangka panjang yang diharapkan dari kegiatan ini meliputi keberlanjutan kesadaran yang dihasilkan melalui pembentukan kader kesehatan serta rencana tindak lanjut yang melibatkan kerjasama dengan fasilitas kesehatan setempat untuk memberikan konsultasi berkelanjutan dan monitoring praktik penggunaan obat rasional di masyarakat.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Pravil M. Tambunan, Bunga Rimta Barus, Muflihah Fujiko, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/257PELATIHAN PENGUATAN KAPASITAS SUMBER DAYA TATA KELOLA SATUAN PENDIDIKAN SPNF-SKB WILAYAH II KOTA PADANG2025-07-10T04:47:44+00:00Erpidawati Erpidawatierpidawati821@gmail.comSusy Yuliastantisusy@gmail.comHazlif Nazifhazlif_n@yahoo.co.idZumiarti Zumiartizumiarti@gmail.comNovelti NoveltiNovelti@gmail.comFidel Efendifidel@gmail.comRomi Yilhasromi@gmail.comRahmad Suryarahmad@gmail.comRhea Amelia Anandarhea@gmail.com<p>Pelatihan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Tata Kelola Satuan Pendidikan SPNF-SKB Wilayah II Kota Padang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan nonformal melalui penguatan kapasitas pengelola satuan pendidikan. Pelatihan ini melibatkan pengelola Satuan Pendidikan Nonformal dan Informal (SKB) dengan fokus pada peningkatan kompetensi dalam tata kelola administrasi, perencanaan anggaran, pengelolaan sumber daya manusia, serta evaluasi dan pemantauan kinerja. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini mencakup presentasi, diskusi kelompok, simulasi, dan studi kasus, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan teori tentang pengelolaan pendidikan. Diharapkan, melalui pelatihan ini, pengelola pendidikan di wilayah II Kota Padang dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan memberikan dampak positif dalam pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik. Pelatihan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Tata Kelola Satuan Pendidikan Nonformal (SPNF) di SKB Wilayah II Kota Padang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengelola dalam menjalankan fungsi manajerial lembaga secara efektif. Pelatihan ini dirancang menggunakan metode partisipatif seperti simulasi dan studi kasus yang relevan dengan konteks pengelolaan pendidikan nonformal. Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah peningkatan keterampilan pengelola dalam perencanaan program, pengelolaan administrasi, pelaporan berbasis data, dan pengambilan keputusan strategis. Indikator keberhasilan pelatihan meliputi peningkatan skor evaluasi keterampilan peserta minimal 30% dibandingkan sebelum pelatihan, kemampuan peserta menyusun dokumen rencana kerja tahunan secara mandiri, serta penerapan sistem pelaporan digital di masing-masing satuan pendidikan minimal 3 bulan setelah pelatihan. Dengan pendekatan yang aplikatif dan kontekstual, pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat kualitas tata kelola lembaga dan mendorong terciptanya layanan pendidikan nonformal yang lebih adaptif, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.Dengan adanya peningkatan kapasitas ini, diharapkan tercipta tata kelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif, yang berkontribusi pada pengembangan pendidikan nonformal yang berkualitas di wilayah tersebut.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Erpidawati, Susy Yuliastanti, Hazlif Nazif, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/252EDUKASI TENTANG CARA PENYIMPANAN OBAT YANG BENAR UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN DAN EFEK SAMPING2025-07-18T10:53:23+00:00Nilsya Febrika Zebuanilsya@gmail.comFanny Rizki Sembiringfannyrizki16@gmail.comMariany Razalimariany@gmail.comDesy Natalia Siahaandesy@gmail.comAnnisa Dewi Harimanannisa@gmail.comNurul Amalianurul@gmail.comEka Ayu Lestarieka@gmail.com<p>Penyimpanan obat harus disimpan dengan cara yang baik dan benar tidak dapat disimpan sembarangan karena akan menyebabkan kerusakan pada obat dan mengakibatkan efek samping pada obat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi mengenai penyimpanan obat di desa Pancur Batu. Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Pancur Batu dalam menyimpan obat yang ada dirumah sebagai pertolongan pertama sebelum ke fasilitas kesehatan. Pelaksanaan dalam kegiatan ini melaksanakan penyuluhan, memberikan edukasi, pemutaran vidio dan pendampingan intensif kepada peserta. Evaluasi kegiatan ini menggunakan pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Penilaian yang diberikan mengenai pengetahuan obat bebas hasil posttest peserta meningkat sebanyak 40% dari rata-rata nilai pretest 40 posttestnya 80, penilaian menyimpan obat hasil posttest meningkatkan sebanyak 60 % dari rata-rata nilai pretest 30 posttest 60, penilaian manfaat menyimpan obat hasil posttest meningkat sebanyak 58% dari rata-rata nilai pretest 30 nilai posttest 88, dan cara membuang obat tidak terpakai hasil posttest meningkat sebanyak 50% dari nilai rata-rata pretest35 posttestnya 80. Hasil kegiatan pengabdiaan masyrakat kategori manfaat menyimpan obat dengan cara benar memberikan dampak positif yang bermanfaat kedepannya terhadap masyarakat pancur batu karena masyarakat dapat menerapkan penyimpanan obat dirumah dengan cara yang baik. (1) perhatikan petunjuk penyimpanan pada kemasan dimana setiap obat memiliki petunjuk penyimpanan berbeda mengenai suhu penyimpanan, kelembapan dan paparan cahaya; (2) obat disimpat dalam kemasaan asli dan tertutup rapat; (3) jauhkan dari anak-anak; (4) perhatikan suhu dan kelembaban; (5) periksa tanggal kadaluwarsa; (6) hindari menyimpan obat di mobil; (7) dan memperhatikan tanda-tanda kerusakan obat. Cara ini baik digunakan agar mutu obat tetap terjaga dan memastikan ketersediaan obat saat dibutuhkan.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fanny Rizki Sembiring, Nilsya Febrika Zebua, Mariany Razali, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/248EDUKASI DAGUSIBU OBAT YANG BAIK DAN BENAR2025-07-10T04:43:55+00:00Fridelly Mairanifridellymairani2@gmail.comMonica Suryanimonicasuryani2@gmail.comCitrawani Enjelina Siraitcitrawanisirait@gmail.comJohannes Sinagajohannessinaga016@gmail.com<p>Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah mendorong peningkatan motivasi masyarakat untuk memeriksakan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan, sehingga akses mendapatkan obat pun menjadi lebih mudah. Namun, peningkatan penggunaan obat ini belum diimbangi dengan pemahaman masyarakat yang memadai mengenai cara mengonsumsi dan mengelola obat secara tepat di rumah. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, kami bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang rasional, termasuk tata cara penyimpanan dan pembuangan obat yang rusak atau kadaluarsa dengan benar. Metode yang kami gunakan adalah pemberian edukasi mengenai DAGUSIBU kepada kader PKK, yang mencakup penyuluhan dan pendampingan langsung dalam pengelolaan obat di rumah. Diharapkan, pengetahuan yang diperoleh masyarakat melaluikegiatan ini dapat mengubah perilaku mereka dalam mengelola obat di rumah sekaligus mendorong penggunaan obat secara lebih rasional. Hasil evaluasi dan monitoring menunjukkan dampak positif dari kegiatan ini, berupa peningkatan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat yang rasional serta pengelolaan obat di rumah yang lebih tepat.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fridelly Mairani, MonicaSuryani, Citrawani Enjelina Sirait, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/244Focus Discussion Group (FGD) Diversifikasi Peternakan Pada Lahan Hutan Rakyat Dalam Rangka Produksi Konversi Biomassa di Desa Regemuk, Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara2025-05-17T15:12:59+00:00Indri Dayanaindri@gmail.comDian Inda Saridian@gmail.comMuhammad Fadlan Siregarmuhammadfadlansiregar@staff.uma.ac.idHabib Satriahabib.satria@staff.uma.co.idDina Maizanadina@gmail.comMoranain Mungkinmoranain@gmail.comVina Winda Sarivina@gmail.comHermansyah Hermansyahhermansyah@gmail.comMega Puspita Sarimega@gmail.com<p>Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan diversifikasi peternakan pada lahan hutan rakyat dalam mendukung produksi biomassa h di Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan kelompok tani, instansi pemerintah, akademisi, dan sektor swasta, ditemukan bahwa integrasi sistem silvopastura dan pengolahan limbah ternak menjadi sumber energi terbarukan (biogas dan kompos) berpotensi meningkatkan pendapatan petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Hasil FGD menunjukkan bahwa diversifikasi peternakan, seperti integrasi ternak ruminansia kecil dengan pola tanam agroforestri, memiliki potensi meningkatkan pendapatan petani hingga 20–30% melalui optimalisasi lahan dan pemanfaatan limbah biomassa. Selain itu, pendekatan ini dinilai mampu meningkatkan keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan pembukaan lahan baru dan peningkatan kesuburan tanah. Sebagai tindak lanjut, direncanakan pengembangan model percontohan (pilot project) serta pendampingan teknis berkelanjutan untuk mendukung implementasi sistem secara lebih luas di kawasan sekitarnya Juga diperlukan penguatan kelembagaan, akses pembiayaan, serta pelatihan teknis untuk mendukung implementasi secara menyeluruh.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Indri Dayana, Dian Inda Sari, Muhammad Fadlan Siregar, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/267Inovasi Teknologi Hijau Untuk Masa Depan Dan Peran Keteknikan Dalam Industri Berkelanjutan Di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi2025-07-23T16:26:22+00:00Yopan Rahman Aldoriyopan@gmail.comSaufa Yardha Moernisaufayardha@yahoo.co.idYunita Syafitri Rambeyunita@gmail.comSusilawati SusilawatiSusilawati@gmail.comTika Ermita Wulandaritika@gmail.comMuhathir MuhathirMuhathir@gmail.comMaghfirah Maghfirahmaghfira@gmail.com<p>Permasalahan lingkungan global yang semakin kompleks mendorong perlunya inovasi teknologi hijau sebagai solusi menuju masa depan yang berkelanjutan. Pendidikan memainkan peran strategis dalam membentuk kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi dengan tujuan utama untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep teknologi hijau serta memperkenalkan peran keteknikan dalam mendukung industri berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara edukatif dan partisipatif melalui penyampaian materi interaktif, diskusi kelompok, serta sesi tanya jawab yang mendorong keterlibatan aktif peserta. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan teknologi hijau, studi kasus penerapannya di berbagai sektor industri, dan peran teknik dalam mendukung transformasi industri yang lebih ramah lingkungan. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari para siswa, yang ditunjukkan melalui keterlibatan aktif selama diskusi dan refleksi positif terkait peningkatan pengetahuan mereka tentang teknologi hijau. Selain memberikan dampak pada siswa, kegiatan ini juga memotivasi pihak sekolah untuk mulai mempertimbangkan integrasi tema lingkungan ke dalam kegiatan belajar mengajar, baik itu dalam bentuk tugas ataupun praktik langsung penggunaan teknologi hijau. Untuk rencana jangka panjang, kegiatan ini dapat menjadi inisiator kerjasama antara tim pengabdian dengan pihak sekolah dalam pelaksanaan praktik penggunaan teknologi hijau di sekolah.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Yopan Rahman Aldori, Saufa Yardha Moerni, Yunita Syafitri Rambe, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/236Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Minuman Fungsional Anti Anemia di SMA 2 Muhammadiyah Bandar Lampung2025-03-24T09:02:14+00:00Naura Nurnaharinaura@gmail.comSyaikhul Azizsyaikhul@gmail.comRiri Fauziyyariri@gmail.comWinni Nur Auliwinni@gmail.comAnnisa Maulidia Rahayyuannisa@gmail.comUntia Kartika Sari Ramadhaniuntia@gmail.comRefsya Azanti Putrirefsya@gmail.comMuh Fajar Fauzimuh@gmail.comMubarika Sekarsari Yusufmubarika@gmail.comIsna Mulyaniisna.mulyani@fa.itera.ac.id<p>Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi Hemoglobin di dalam darah lebih rendah dari normal. Berdasarkan Survei Kesehatan Nasional Indonesia 2023, prevalensi anemia pada kelompok usia 15-24 tahun sebesar 15,5%. Anemia bisa dicegah dengan nutrisi yang tepat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengedukasi para remaja mengenai pemanfaatan bahan alam untuk mencegah anemia serta pelatihan pembuatan minuman fungsional untuk mencegah anemia. Kegiatan ini berlangsung di SMA 2 Muhammadiyah Bandar Lampung dan melibatkan 39 siswa-siswi. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini meliputi ceramah dan demonstrasi. Penilaian peningkatan pengetahuan dilakukan melalui <em>pre-tes</em>t dan <em>post-test</em>. Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em> yang terdiri dari 10 butir pertanyaan. Uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa data berdistribusi normal (pre-test p = 0,7485; post-test p = 0,2501), sehingga dilanjutkan dengan uji <em>paired sample t-test</em>. Hasil analisis menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik (p = 0,0008), dengan rata-rata skor meningkat dari 59,3% menjadi 80,5%.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Naura Nurnahari, Syaikhul Aziz, Riri Fauziyya, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/261Sosialisasi Potensi Ekspor Hasil Perkebunan Teh Pada Desa Segorogunung, Kelurahan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah2025-07-10T04:49:20+00:00Rini Handayanirini.handayani@stie-atmabhakti.ac.idSiti Almaidahalmaidah.elmuhammad@gmail.comSutianingsihtiaivanka@gmail.com<p>Para petani teh di Desa Segorogunung, Kabupaten Karanganyar belum mampu memanfaatkan potensi ekonomi Kebun Teh Kemuning meskipun permintaan teh dunia tinggi. Kendala utama meliputi kompleksitas prosedur ekspor, keterbatasan modal, infrastruktur dan logistik yang terbatas, persaingan global yang ketat, serta kurangnya pendampingan teknis dalam pengembangan usaha ekspor. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan solusi yang diberikan oleh tim LPPM STIE Atma Bhakti akan permasalahan yang dihadapi yaitu dengan melaksanakan program sosialisasi kepada 25 petani teh. Sosialisasi dilakukan dengan menyampaikan materi yang komprehensif meliputi konsep perdagangan internasional, prosedur ekspor, standar dan sertifikasi internasional, regulasi perizinan eksportir pemula, mekanisme pembayaran ekspor, dan insentif pajak bagi UKM. Program dilaksanakan dengan metode ceramah interaktif, media visual dan video tutorial oleh tim gabungan dosen dan mahasiswa. Hasil yang dicapai adalah adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 29% berdasarkan post test. Petani memperoleh pemahaman praktis mengenai penyelesaian masalah yang dihadapi. Langkah-langkah yang dapat segera diimplementasikan oleh para petani dimulai dengan mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dan dokumen administratif lainnya, serta mempersiapkan produk untuk memenuhi standar internasional seperti HACCP atau sertifikasi halal. Pada akhirnya diperlukan pendampingan berkelanjutan dengan metode konsultasi individual untuk memberikan kesempatan petani teh berkonsultasi secara personal tentang kondisi usaha mereka dan strategi khusus yang sesuai untuk menembus pasar internasional.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Rini Handayani, Siti Almaidah, Sutianingsihhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/258Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Sebagai Alternatif Pengobatan Mandiri Pada Masyarakat Desa Marindal-12025-07-18T10:49:22+00:00Syarifah Nadiasyarifah@gmail.comNurul Karimanurulkarima230193@gmail.comSiti Rahmi Ningrumsiti@gmail.comVivi Sofiavivi@gmail.comDello Antri Andra Lubisdello@gmail.comMelati Aulia Putrimelati@gmail.comNazwa Natasya E.Purbanazwa@gmail.com<p>Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman tanaman obat dan dapat dimanfaatkan sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). TOGA juga digunakan sebagai tanaman berestetika yang ditanam pada pekarangan rumah dan bermanfaat sebagai pengobatan tradisional yang dapat dikelola bersama keluarga. Penanaman TOGA mengandung senyawa aktif yang secara ilmiah sudah terbukti manfaatnya bagi Kesehatan. Saat ini obat tradisional sering digunakan masyarakat karena memiliki efek samping yang lebih rendah dari obat konvensional. Kegiatan sosialisasi Pemanfaatan tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada masyarakat Desa Marindal-1 bertujuan untuk memberikan wawasan terkait manfaat dan pelaksanaannya yang dapat dilakukan secara mandiri, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan. Kegiatan sosialisasi dilakukan oleh 4 dosen dan 4 mahasiswa dari Universitas Tjut Nyak Dhien. Kegiatan dihadiri perangkat desa dan 25 orang masyarakat dari Desa marindal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kegiatan sosialisasi memberikan pengetahuan terkait manfaat, jenis-jenis dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Hasil dari kegiatan yang telah dilakukan didapatkan bahwa pengetahuan masyarakat Desa marindal-1 masih kurang, dengan adanya sosialisasi yang diberikan masyarakat tersebut sangat antusias dalam membudidayakan tanaman obat tradisional sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Antusias tersebut didukung dengan memberikan bibit tanaman obat tradisional oleh perangkat desa pada masyarakat Desa Marindal tersebut untuk langsung dibudidayakan sehingga nanti dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat bagi keluarga.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Syarifah Nadia, Nurul Karima, Siti Rahmi Ningrum, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/254PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIF PADA LANSIA2025-07-10T04:45:20+00:00Supran Hidayat Sihotangsupran@gmail.comSiti Muliani Juliantysitumulianijulianty93@gmail.comIka Julianti Tambunanika@gmail.comYessi Febrianiyessi@gmail.comDea Anggreinidea@gmail.com<p>Penyakit degeneratif dimana suatu kondisi kesehatan mengalami penurunan terus menurun baik kesehatan organ maupun jaringan ditandai dengan adanya perubahan pada sel-sel tubuh yang dapat mempengaruhi seluruh fungsi organ. Penyakit degeneratif sering kali menyerang lansia, seperti diabetes, hipertensi atau penyakit kardiovaskuler dan penyakit-penyakit tidak menular yang disebabkan oleh perubahan metabolisme. Pemanfaatan tanaman obat tradisional sebagai alternatif untuk membantu mengatasi penyakit-penyakit degeneratif sehingga mendorong tenaga kesehatan untuk melakukan edukasi kesehatan bagi lansia. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman masyarakat tentang pemanfaataan obat tradisional untuk pencegahan penyakit degeneratif pada lansia dengan memberikan edukasi. Kegiatan ini dilakukan di Desa Gunung Tinggi Kec. Pancur Batu Kab. Deli serdang. Pemaparan materi dan diskusi/tanya jawab merupakan metode yang digunakan. Adapun materi sosialisasi yang disampaikan tentang pemanfaataan obat tradisional untuk pencegahan penyakit degeneratif pada lansia. Hasil dari kegiatan ini antara lain untuk menambah pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaataan obat tradisional untuk pencegahan penyakit degeneratif pada lansia. Kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai materi yang sampaikan oleh narasumber terlihat dari antusias masyarakat dalam sesi diskusi/tanya jawab.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Supran Hidayat Sihotang, Siti Muliani Julianty, Ika Julianti Tambunan, Dkkhttps://www.jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/250Optimalisasi Pekarangan Rumah Sebagai Kebun Toga Untuk Kesehatan Keluarga pada Desa Bukit Lawang2025-07-10T04:44:09+00:00Muharni Saputrimuharnisaputri16@gmail.comEva Sartika Dasopangevasartikadasopang@yahoo.comNerdynerdy190690@gmail.comLinda Margatalmargata@gmail.comAstuti Ramzayaniastuti@gmail.comTazkia Kamilatazkia@gmail.comMuhammad Dhafimuhammada@gmail.com<p>Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai upaya menjaga kesehatan mandiri di tingkat rumah tangga masih belum optimal di sebagian masyarakat pedesaan. Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap pengobatan tradisional menjadi alasan kurangnya minat terhadap tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan minat warga Desa Bukit Lawang dalam mengelola pekarangan rumah sebagai kebun TOGA yang fungsional dan berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi perkenalan, pretest, pemaparan materi, diskusi terkait pemanfaatan tanaman obat secara sederhana, dan di tutup dengan posttest. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman warga tentang jenis-jenis tanaman TOGA dan manfaatnya bagi kesehatan keluarga. Hasil kuisioner menunjukkan adanya kenaikan persentase pada pemahaman tentang TOGA dari 39% menjadi 94% dan pengetahuan terhadap manfaat TOGA juga mengalami kenaikan dari 31% menjadi 92%. Selain itu, warga mulai termotivasi untuk menjadikan TOGA sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan ketahanan kesehatan keluarga berbasis kearifan lokal. Hal ini terlihat dari antusiasme warga mulai menanam TOGA dipekarangan rumahnya 1 hari setelah kegiatan berlangsung. Kegiatan ini menunjukkan bahwa sosialisasi terhadap TOGA harus bisa dilakukan secara rutin di daerah-daerah khususnya yang masih minim jaringan informasi dan kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan sehat dan mandiri dalam pengelolaan kesehatan keluarga melalui tanaman obat tradisional.</p>2025-08-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Eva Sartika Dasopang, Muharni Saputri, Nerdy, Dkk