Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Sebagai Alternatif Pengobatan Mandiri Pada Masyarakat Desa Marindal-1
DOI:
https://doi.org/10.52622/mejuajuajabdimas.v5i1.258Keywords:
Tanaman Obat Keluarga (Toga), Pengobatan Tradisional, SosialisasiAbstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman tanaman obat dan dapat dimanfaatkan sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). TOGA juga digunakan sebagai tanaman berestetika yang ditanam pada pekarangan rumah dan bermanfaat sebagai pengobatan tradisional yang dapat dikelola bersama keluarga. Penanaman TOGA mengandung senyawa aktif yang secara ilmiah sudah terbukti manfaatnya bagi Kesehatan. Saat ini obat tradisional sering digunakan masyarakat karena memiliki efek samping yang lebih rendah dari obat konvensional. Kegiatan sosialisasi Pemanfaatan tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada masyarakat Desa Marindal-1 bertujuan untuk memberikan wawasan terkait manfaat dan pelaksanaannya yang dapat dilakukan secara mandiri, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan. Kegiatan sosialisasi dilakukan oleh 4 dosen dan 4 mahasiswa dari Universitas Tjut Nyak Dhien. Kegiatan dihadiri perangkat desa dan 25 orang masyarakat dari Desa marindal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kegiatan sosialisasi memberikan pengetahuan terkait manfaat, jenis-jenis dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Hasil dari kegiatan yang telah dilakukan didapatkan bahwa pengetahuan masyarakat Desa marindal-1 masih kurang, dengan adanya sosialisasi yang diberikan masyarakat tersebut sangat antusias dalam membudidayakan tanaman obat tradisional sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Antusias tersebut didukung dengan memberikan bibit tanaman obat tradisional oleh perangkat desa pada masyarakat Desa Marindal tersebut untuk langsung dibudidayakan sehingga nanti dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat bagi keluarga.
References
N. Sari and T. C. Andjasmara, “Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat,” Jurnal Bina Desa, vol. 5, no. 1, pp. 124–128, 2023.
T. Hariyati, U. M. Putra, and R. Lesmana, “Pengenalan Tanaman Toga Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan ,” Jurnal Benuanta, vol. 2, no. 1, pp. 16–20, Jan. 2023.
S. Mindarti and B. Nurbaeti, Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Balai pengakajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat, 2015.
Yanti Harjono, Hany Yusmaini, and Meiskha Bahar, “Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga di Kampung Mekar Bakti 01/01, Desa Mekar Bakti Kabupaten Tangerang,” JPM Ruwa Jurai, vol. 3, pp. 16–22, 2017.
F. A. Nauli et al., “Penanaman dan Manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Karya Bhakti Kabupaten Kampar,” Jurnal Pengabdian Multidisiplin, vol. 3, no. 1, pp. 1–5, Mar. 2023.
E. Marniza, R. Dewi, and R. Kurniaty, “Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Sibreh Keumudee Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar,” Roce Wisdom Aceh, vol. 1, no. 2, pp. 118–123, 2024.
Grenvilco D. Kumontoy, D. Deeng, and T. Mulianti, “Pemanfaatan Tanaman herbal Sebagai Obat Tradisional untuk Kesehatan Masyarakat di Desa Guaan Kecamatan Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow timur,” Holistik, Journal of Social and Culture, vol. 16, no. 3, pp. 1–16, Sep. 2023.
M. Andriani et al., “Pemanfaatan Tanaman Obat keluarga Jahe (Zingiber Officinale) Sebagai Pengganti Obat Kimia DiDusun Tanjung Ale Desa Kemengking Dalam Kecamatan Taman Rajo Provinsi Jambi,” vol. 4, no. 1, pp. 14–19, 2021.
R. Dewantari, M. Lintang, and Nurmiyati, “Jenis Tumbuhan yang Digunakan sebagai Obat Tradisional Di Daerah EksKaresidenan Surakarta,” Bioedukasi, vol. 11, no. 2, pp. 118–123, Aug. 2018.
Hermansyah, Dahrizal, Andra Saferi Wijaya, and Hendri Heriyanto, Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Poltekkes Kemenkes Bengkulu, 2020.
A. M. Abdi, W. E. Murdiono, S. Makmur, S. Jurusan, B. Pertanian, and F. Pertanian, “Kajian Etbotani Tumbuhan Obat Oleh Pembuat Jamu Di Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso,” Jurnal Produksi Tanaman, vol. 5, no. 7, pp. 1162–1169, Jul. 2017.
I. Chinedu and S. Z. Jivini, “Medicinal Properties of Ginger and Garlic: A Review,” Juniper Publisher, vol. 18, no. 2, Feb. 2019.
Soleh and S. Megantara, “Karakterstik Morfologi Tanaman Kencur (Kaempferia Galanga L.) dan Aktivitas Farmakologi,” Farmaka, vol. 17, no. 2, Aug. 2019.
D. Harefa, “Pemanfaatan Hasil Tanaman Sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA),” Indonesian Journal Of Civil Society, vol. 2, no. 2, pp. 28–36, 2020, doi: 10.35970/madani.v1i1.233.
N. Lestari, “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Masyarakat Desa Jirak Kabupaten Sambas,” Jurnal Paradigma: Jurnal Multidisipliner Mahasiswa Pascasarjana Indonesia, vol. 3, no. 1, pp. 23–36, 2022.
A. Larassati, Marmaini, and T. Kartika, “Inventaris Tumbuhan Berkhasiat Obat di Sekitar Pekarangan di Kelurahan Sentosa,” Aug. 2019. [Online]. Available: http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/biosains
M. A. Lubis, S. Latifah, and Y. Afifuddin, “Inventarisasi Tumbuhan Obat di Hutan Lindung Kec. Ulu Pungkut, Kab. Mandailing Natal (Studi Kasus?: Desa Alahankae, Hutanagodang, dan Simpang Banyak),” Peronema Forestry Science Journal, pp. 1–9, 2023.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Syarifah Nadia, Nurul Karima, Siti Rahmi Ningrum, Dkk

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat provides open access to anyone so that the information and findings in these articles are useful for everyone. This journal's article content can be accessed and downloaded for free, free of charge, following the creative commons license used.
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.